Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
سْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
Segala
puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia
Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah
menuruti baginda hingga ke hari kiamat.
Sahabat
yang dirahmati Allah,
Apabila meninggal dunia seorang manusia maka yang mengiringinya ke kuburan ada
lah tiga , dua akan pulang kerumah dan hanya satu sahaja yang akan
mengiringinya bersama-sama ke alam barzakh.
Rasulullah SAW bersabda, bahawasanya: “Yang mengikut mayat itu sewaktu ke alam
kubur ada tiga perkara, tetapi dua daripadanya akan balik dan tetaplah satu
perkara yang kekal bersama si mati. 'Kedua-dua perkara itu ialah keluarga dan
hartanya, dan yang akan tinggal bersama-samanya ialah amalnya'.” (Hadis Riwayat
Bukhari)
Maka dia akan tinggal keseorangan dan yang akan menemaninya adalah
amalannya ketika di dunia. Jika banyak amal solehnya maka dia akan merasa
gembira dan berbahagia, tetapi jika dia membawa amalan dosa dan maksiat dan
tidak sempat bertaubat kepada Allah SWT maka dia akan berdukacita , sedih dan
merasai amat takut untuk berhadapan dengan malaikat Munkar dan Nakir.
Abul-Laits
meriwayatkan dengan sanadnya dari Albaraak bin Aazib r.a. berkata:
“Kami bersama Nabi Muhammad SAW keluar menghantar jenazah seorang sahabat
Ansar, maka ketika sampai kekubur dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi Muhammad
SAW duduk dan kami duduk disekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada
burung diatas kepala kami, sedang Nabi Muhammad SAW mengorek-ngorek
dengan dahan yang ada ditangannya, kemudian ia mengangkat kepala sambil
bersabda:
“Berlindunglah kamu kepada Allah dari seksaan kubur.”. Nabi Muhammad SAW
mengulangi sebanyak 3 kali.”
Lalu Nabi Muhammad
SAW bersabda : “Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggal dunia dan
menghadapi akhirat (akan mati), turun padanya malaikat yang putih-putih
wajahnya bagaikan matahari, membawa kafan dari syurga, maka duduk didepannya
sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malaikulmaut dan duduk
didekat kepalanya dan memanggil:
“Wahai roh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan reda-Nya.”
Nabi Muhammad SAW bersabda lagi : “Maka keluarlah rohnya mengalir
bagaikan titisan dari mulut kendi tempat air, maka langsung diterima dan
langsung dimasukkan dalam kafan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan
kasturi yang terharum diatas bumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui
rombongan malaikat melainkan di tanya:
“Roh siapakah yang harum ini?” Di jawab: “Roh fulan bin fulan sehingga sampai
kelangit, dan disana dibukakan pintu langit dan disambut oleh penduduknya dan
pada tiap-tiap langit dihantar oleh Malaikat Muqarrbun, dibawa naik kelangit
yang atas hingga sampai kelangit ketujuh.
Maka Allah berfirman
: “Catatlah suratnya di illiyyin. Kemudian dikembalikan ia kebumi, sebab
daripadanya Kami jadikan, dan didalamnya Aku kembalikan dan daripadanya pula
akan Aku keluarkan pada saatnya.”
Maka kembalilah roh kejasad dalam kubur, kemudian datang kepadanya dua malaikat
untuk bertanya: “Siapa Tuhanmu?”
Maka dijawab: Allah
Tuhanku.
Lalu ditanya: “Apakah
agamamu?”
Maka dijawab:
“Agamaku Islam”
Ditanya lagi:
“Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengahtengah kamu?”
Dijawab: “Dia utusan
Allah”. Lalu ditanya:
“Bagaimanakah kamu mengetahui itu?”
Maka dijawab: “Saya
membaca kitab Allah lalu percaya dan membenarkannya”
Maka terdengar suara:
“Benar hambaku, maka berikan padanya hamparan dari syurga serta pakaian syurga
dan bukakan untuknya pintu yang menuju kesyurga, supaya ia mendapat bau syurga
dan hawa syurga, lalu luaskan kuburnya sepanjang pandangan mata.”
Kemudian datang kepadanya seorang yang cantik wajahnya dan harum baunya sambil
berkata: “Terimalah kabar gembira, ini saat yang telah dijanjikan Allah
kepadamu.”
Lalu bertanya: “Siapakah kau?”
Jawabnya: “Saya
amalmu yang baik.”
Lalu ia berkata:
"Ya Tuhan, segerakan hari kiamat supaya segera saya bertemu dengan
keluargaku dan kawan kawanku.”
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia
dan menghadapi akihirat, maka turun kepadanya malaikat dari langit yang hitam
mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk dimukanya sepanjang pandangan mata,
kemudian datang Malaikul Maut dan duduk disamping kepalanya lalu berkata:
“Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah.”
Maka tersebar di
semua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu
yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterima akan dimasukkan
dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat busuk bagaikan bangkai, dan
dibawa naik, maka tidak melalui malaikat melainkan ditanya: “Roh siapakah yang
jahat dan busuk itu?”
Dijawab: “Roh fulan bin fulan.” dengan sebutan yang amat buruk sehingga sampai
dilangit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya.
Kemudian Nabi
Muhammad SAW membaca ayat: “Laa tufattahu lahum abwabus samaa’i, wala yad
khuluunal jannata hatta yalijal jamalu fisamil khiyaath.”
Maksudnya :
“Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk
syurga sehingga unta dapat masuk dalam lubang jarum.”
Kemudian diperintahkan: “Tulislah orang itu dalam sijjin.”
Kemudian dilemparkan
rohnya itu bagitu sahaja sebagaimana ayat “Waman yusyrik billahi fakaan nama
khorro minassama’i fatakh thofuhuth thairu au tahwi bihirrihu fimakaanin
sahiiq.”
Maksudnya : “Dan
siapa mempersekutukan Allah, maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar
helang atau dilemparkan oleh angin kedalam jurang yang curam.”
Kemudian dikembalikan roh itu kedalam jasad didalam kubur, lalu didatangi oleh
dua malaikat yang mendudukkannya lalu bertanya: “”Siapa Tuhanmu?”
Maka dijawab: “Saya
tidak tahu”.
Lalu ditanya: “Apakah
agamamu?”
Maka dijawab: “Saya tidak tahu” Ditanya lagi: “Bagaimana pendapatmu terhadap
orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu?” Dijawab: “Saya tidak tahu”.
Lalu ditanya:
“Bagaimanakah kamu mengetahui itu?”
Maka dijawab: “Saya
tidak tahu” Maka terdengar suara seruan dari langit: “Dusta hambaku,
hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa
olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kubur sehingga terhimpit dan rosak
tulang-tulang rusuknya, kemudian datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya
dan busuk baunya sambil berkata: “Sambutlah hari yang sangat buruk bagimu,
inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu.”
Lalu ia bertanya:
“Siapakah kau?”
Jawabnya: “Aku amalmu
yang buruk.” Lalu ia berkata: “Ya Tuhan, jangan percepatkan kiamat, ya Tuhan
jangan percepatkan kiamat.”
Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. berkata: “Nabi
Muhammad SAW bersabda: “Seorang mukmin jika sakaratulmaut didatangi oleh
malaikat dengan membawa sutera yang berisi masik (kasturi) dan tangkai-tangkai
bunga, lalu dicabut rohnya bagaikan mengambil rambut didalam adunan sambil
dipanggil: “Ya ayyatuhannafsul muth ma’innatur ji’i ila robbiki rodhiyatan mardhiyah.”
(Yang bermaksud) “Hai roh yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan
perasaan rela dan diredainya. Kembalilah dengan rahmat dan keredaan Allah.”
Maka jika telah keluar rohnya langsung ditaruh diatas misik dan bunga-bunga itu
lalu dilipat dengan sutera dan dibawa keilliyyin. Adapun orang kafir jika
sakaratulmaut didatangi oelh Malaikat yang membawa kain bulu yang didalamnya
ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan sambil dikatakan kepadanya:
“Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka Tuhammu ketempat yang rendah hina
dan seksa-Nya, maka bila telah keluar rohnya itu, diletakkan diatas api dan
bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa kesijjin.”
Alfaqih Abu Ja’far meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar r.a.
berkata:
“Seorang mukmin jika diletakkan dikubur maka diperluaskan kuburnya itu hingga
70 hasta dan ditaburkan padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutera, dan bila ia
hafal sedikit dari al-Quran cukup untuk penerangannya jika tidak maka Allah
SWT. memberikan kepadanya nur cahaya penerangan yang menyerupai penerangan
matahari, dan didalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada
yang berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari tidur
itu bagaikan masih kurang masa tidurnya dan belum puas.
Adapun orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan tulang
rusuknya dan masuk kedalam perutnya lalu dikirimkan kepadanya ular segemuk
leher unta, maka makan dagingnya sehingga habis dan sisa tulang semata-mata,
lalu dikirim kepadanya malaikat yang akan menyeksa iaitu yang buta tuli dan
bisu dengan membawa puntung dari besi yang langsung dipukulkannya, sedang
malaikat itu tidak mendengar suara jeritannya dan tidak melihat keadaannya
supaya tidak dikasihaninya, selain itu lalu dihidangkan siksa neraka itu tiap
pagi dan petang.”
Berdasarkan hadis di atas jelaslah kepada kita bahawa sesiapa yang banyak
melakukan amal ibadah, amal soleh dan amal kebajikan semasa hidup di dunia dan
sempat bertaubat dan mengucapkan kalimah syahadah di saat akhir kematiannya
(mendapat husnul khatimah) maka berbahagialah hamba Allah ini ketika berhadapan
dengan Allah SWT di alam barzakh dan seterusnya di hari akhirat nanti .
Hadis riwayat Imam At-Tarmidzi menyebut Rasulullah SAW bersabda maksudnya
: “Sesungguhnya kubur itu adalah persinggahan pertama ke akhirat, sekiranya
yang singgah itu terselamat, perjalanan selepasnya lebih mudah lagi. Jika tidak
selamat, perjalanan selepas itu lebih sukar lagi.”
Sahabat yang
dikasihi,
Marilah sama-sama
kita insaf dan bermuhasabah diri untuk mantapkan iman dan takwa kita kepada
Allah SWT, tinggalkan segala dosa dan maksiat kerana semasa kita di
masukkan kedalam kubur maka hanya amal soleh yang kita bawa sahaja yang akan
dapat membantu semasa di soal siasat Malikat Munkar dan Nakir, diberi layaran
istimewa dan di tempatkan di taman-taman syurga.
Bertaubatlah sepanjang masa sekurang-kurangnya beristighfar 100 kali sehari
kepada Allah Maha Pengasih dan Penyayang ,yakinlah bahawa Dia akan menerima taubat
hamba-hamba- Nya.
Justeru, sentiasalah kita berusaha merubah diri, dan memohon perlindungan Allah
SWT supaya kita mendapat rahmat-Nya dan istiqamah di jalan Islam.